kaum farisi bahasa Inggris
Contoh
- Gospel Movie Clip "Song of Victory" (2) - How to Discern the Modern Pharisees
Film Pendek Rohani - Klip Film Nyanyian Kemenangan(2)Cara Mengenali Kaum Farisi Modern - In the New Testament, Jesus acknowledged their validity and instructed his disciples to go further, demanding a righteousness exceeding that of the scribes and Pharisees.
Dalam Perjanjian Baru, Yesus mengakui keabsahannya dan menginstruksikan para murid-Nya untuk berbuat lebih jauh, menuntut suatu kebajikan melebihi yang dipegang oleh ahli kitab dan kaum Farisi. - Tax collectors were seen as villains in Jewish society, and the Pharisees are described as asking Jesus why he is having a meal with such disreputable people.
Para pemungut cukai dipandang sebagai orang-orang bejat dalam masyarakat Yahudi, dan kaum Farisi diriwayatkan bertanya mengapa Yesus mau saja bersantap bersama-sama dengan orang-orang yang bereputasi buruk itu. - In this first cycle, beginning on September 5, 1979, Pope John Paul II discusses Christ's answer to the Pharisees when they ask him about whether a man can divorce his wife.
Dalam subbagian pertama, yang dimulai pada tanggal 5 September 1979, Paus Yohanes Paulus II membahas jawaban Yesus Kristus kepada kaum Farisi ketika mereka bertanya kepada-Nya mengenai apakah orang dapat menceraikan istrinya. - A common Christian interpretation is that this parable was about the chief priests and Pharisees, and was given to the people present in Temple in Jerusalem during the final week before the death of Jesus.
Penafsiran Kristen yang umum adalah bahwa perumpamaan ini berbicara tentang para imam kepala dan kaum Farisi, serta disampaikan kepada orang-orang yang hadir di Bait Allah di Yerusalem pada pekan terakhir menjelang Yesus wafat. - The first reference to a 24-book Jewish canon is found in 2 Esdras, which was probably written in 90–96 CE (after the destruction of the Second Temple) or the second half of the third century.
Referensi pertama tentang suatu kanon Yahudi yang berisikan 24 kitab ditemukan dalam 2 Esdras, yang mungkin ditulis pada tahun 90–96 M (setelah penghancuran Bait Suci Kedua) atau paruh kedua dari abad ke-3 M. Kaum Farisi juga memperdebatkan status dari kitab-kitab kanonik.